Rabu, 07 Mei 2008

Massa Achmady Berulah


Tuesday, 06 May 2008

MOJOKERTO (SINDO) – Citra Achmady dikotori pendukungnya. Setelah mengikuti orasi Achmady kemarin, massa mengeroyok sopir truk hingga babak belur.

Pengeroyokan ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, puluhan massa pendukung Achmady sedang menggelar konvoi di Jalan Raya Desa Mojodadi, Kecamatan Kemlagi,dan hendak menuju Lapangan Kemlagi, tempat Achmady menghadiri acara peringatan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto. Massa yang semuanya mengendarai motor tersebut tiba-tiba marah saat sebuah truk nopol S 8653 UN hendak menyalip mereka dari arah kiri, karena memang kondisi jalan penuh. Beberapa pengendara motor lantas berusaha menghalang-halangi truk itu untuk menyalip.

Nahas, pengendara motor Suzuki A100, Khoyin, terserempet truk yang dikemudikan oleh Samar,warga Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang itu.Kontan Khoyin terjatuh dan mengalami luka patah tulang di bagian tangan kanannya. Mengetahui temannya terluka, puluhan massa kampanye itu langsung menurunkan paksa si sopir. Beberapa kali bogem mentah mendarat di muka dan tubuh si sopir hingga babak belur. Sopir malang ini pun menjadi bulan- bulanan massa yang marah karena temannya yang terluka itu. Beruntung, sesaat kemudian, datang beberapa petugas kepolisian untuk mengamankan sopir dan korban.

Secepat kilat polisi melerai perkelahian tak seimbang itu dan mengamankan si sopir. Karena kondisi luka yang cukup serius, polisi mengirim Samar ke Puskesmas Kemlagi. Tak lama di sana,Samar dipindah ke RS RA Basuni Kecamatan Gedeg karena rujukan dari pihak puskesmas.

Begitu juga dengan Khoyin. Warga Desa Berat Kulon, Kecamatan Gedeg itu, terpaksa juga harus di rawat di RS RA Basuni bersamaan dengan Samar karena kondisi patah tulang yang dialami. Dari kejadian ini,polisi mengamankan truk dan sepeda motor korban yang tak bernopol itu di Polsek Kemlagi. Kejadian ini terkesan ditutup- tutupi oleh pihak kepolisian setempat. Bahkan, salah satu anggota polisi Bripda Suwito saat dikonfirmasi identitas lengkap korban dan sopir truk sempat berkelit. ’’Kami belum sempat mengamankan sopir truk,’’ kelit Suwito.

Saat ditanya dirawat di mana kedua korban ‘kampanye’ itu, ia juga mengalihkan wartawan. ’’Kemungkinan di rumah sakit Gatoel,’’ katanya singkat dan sempat melarang penumpang truk untuk memberikan informasi kepada wartawan. Sementara dalam peringatan Hari Jadi ke-715 Kabupaten Mojokerto di Lapangan Kemlagi kemarin, Achmady secara terang-terangan meminta dukungan kepada sejumlah warga yang hadir.

Namun,ia berkilah jika kedatangannya tersebut sebagai kampanye.’’Mamang,banyak warga yang berbondong-bondong kemari dengan menggunakan kaos bergambar saya. Namun, saya bukan kampanye hari ini,’’ kilah Achmady saat memberikan sambutannya dalam acara itu. (tritus julan)

0 komentar: