Sabtu, 16 Februari 2008

Kandidat Mulai Tebar Janji



Minggu, 17/02/2008






NGANJUK (SINDO) – Genderang perang antarpasangan calon dalam Pilkada Kabupaten Nganjuk mulai ditabuh. Kemarin, empat pasangan mulai menebar janji melalui pemaparan visi dan misi.

Secara berurutan, pasangan calon Taufiqurrahman- KH Abdul Wachid (Taqwa), Istowo S-Abdul Qodir (Taqdir), Soedjono-Harsono (Johar), dan Soetrisno Hafidz–Suyanto (Noto), mengobral janji di hadapan Muspida, anggota DPRD, dan kalangan tokoh masyarakat di Gedung DPRD.

Kendati berbeda redaksional, rata-rata pasangan kandidat itu menjanjikan adanya perubahan di sektor pendidikan, kesehatan, pertanian, dan pariwisata.Mereka menilai,empat sektor penting tersebut selama ini belum digarap serius Pemkab Nganjuk, sehingga kesejahteraan masyarakat masih berada di bawah rata-rata.

Seperti dilontarkan pasangan Taqwa. Mereka mengurai sejumlah persoalan yang mendera bumi Anjuk Ladang selama ini. Taufiqurrahman yang giliran menjelaskan visinya itu menyebut,sumber daya alam (SDA) Nganjuk belum dikelola optimal. Efeknya, pendapatan asli daerah (PAD) sangat minim dibanding jumlah SDA yang ada.

’’Minimnya investasi di Nganjuk ini, menjadi salah satu faktor kenapa Nganjuk terkenal dengan kemiskinan. Kami akan mengubah sistem pengelolaan jika terpilih menjadi bupati dalam pilkada nanti,’’ umbar Taufiq. Janji serupa juga diungkapkan pasangan Taqdir.Calon bupati Istowo bahkan berjanji, akan memasukkan salah satu investor dari luar negeri untuk membuka lapangan pekerjaan dan memfasilitasi kebutuhan petani di Nganjuk.

Menurutnya, jumlah pengangguran akan tetap tinggi jika tak didukung investor yang kuat. ’’Saya sudah membuat kerja sama dengan investor. Kalau saya terpilih, akan banyak investor yang masuk,’’ janji Istowo, pasangan yang diusung dari Partai Demokrat ini.

Sementara itu, pasangan Johar memberikan angin segar kepada sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Nganjuk. Dia berjanji akan meningkatkan kesejahteraan guru dan PNS, jika memang dirinya terpilih menjadi bupati periode 2008–2013. Soedjono menilai, selama ini kesejahteraan guru dan PNS masih belum berimbang dengan jerih payah mereka.

’’Kami juga akan meningkatkan bantuan alokasi dana desa (ADD), jika terpilih,’’ janji mantan Kepala Bapeddal Jatim itu. Janji-janji manis untuk memberikan perubahan juga dipaparkan pasangan Noto. Pasangan yang diberangkatkan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini memberikan janji-janji kepada sejumlah petani dan peternak di Nganjuk.

Selain sektor-sektor lain yang akan diubah, Soetrisno Hafidz juga berjanji akan menumbuhkembangkan kembali program pengadaan sapi potong. Menurutnya, program ini akan bisa dinikmati masyarakat untuk memperbaiki ekonomi mereka. ’’Karena saya berkecimpung dalam hal itu. Dan saya yakin, akan bisa menjalankan program ini nantinya,’’ tegas Soetrisno.

Sebelum memaparkan visi dan misi itu, empat pasangan calon ini juga sempat menggelar kesepakatan pilkada damai dengan KPU, DPRD, kepolisian, Kodim, Pengadilan Negeri (PN), dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Nganjuk. Mereka juga menandatangani kesepakatan siap kalah dan menang dalam pilkada nanti. Sayangnya, dalam momen besar itu,Bupati Nganjuk Siti Nurhayati tak tampak hadir. Bakal calon bupati yang tersingkir dari PDIP ini, lebih memilih menghadiri pertemuan haji di pendopo kabupaten.

’’Ibu sedang menghadiri acara di pendopo dengan alumni haji,’’ kata Humas Pemkab Nganjuk Harijono. Pada sisi lain, kalangan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) menyayangkan agenda penyampaian visi misi yang digelar di ruang rapat paripurna Dewan itu.Mereka menilai, sejumlah janji yang diumbar pasangan calon tersebut tak akan banyak diketahui oleh segenap masyarakat, yang notabene akan memilih mereka dalam pilkada 4 Maret nanti itu.

Menurut Koordinator LSM Kelompok Studi Pengembangan Demokrasi (KSPD) Totok Budihartono, siaran langsung dari radio RKPD Nganjuk tak cukup mewakili untuk menyampaikan janji pasangan calon tersebut. ’’Terkesan hanya formalitas. Saya yakin,masyarakat tak akan banyak yang tahu janji-janji itu,termasuk perubahan yang ditawarkan pasangan calon,’’ kata Totok seusai sidang paripurna istimewa digelar.

Dia mengaku tak akan terkecoh dengan sejumlah janji yang disampaikan semua pasangan calon.Menurutnya,perubahan yang diminta masyarakat bukan hanya apa yang terlontar dalam visi misi.“Namun, bagaimana janji-janji mereka itu benar-benar direalisasikan nanti,’’ pungkasnya. (tritus julan)

0 komentar: