| |||
Senin, 28/04/2008 | |||
JOMBANG(SINDO) – Nekat. Seorang penumpang bus nekat bunuh diri di atas kendaraan umum itu kemarin. Pria yang tak diketahui identitasnya ini menusukkan pisau berkali-kali ke tubuh dan lehernya sendiri hingga tewas.
Kejadian tragis ini bermula saat Bus Mira jurusan Surabaya- Yogyakarta yang dikemudikan Kusno, 37, warga Banjar Pertapan,Taman, Sidoarjo, tiba di Terminal Jombang sekitar pukul 11.30 WIB dari arah Surabaya. Saat berhenti di terminal itu, seorang pria yang terlihat kebingungan masuk.Oleh Suyadi,kenek bus,penumpang yang mengenakan baju putih bergaris biru dan bercelana jeans itu diminta duduk di sebelah sopir.
”Sikapnya aneh, seperti orang yang sedang ada masalah besar.Berkali-kali saya tanya tujuan kepergiannya, jawabannya selalu berubahubah,” tutur Suyadi. Tak hanya itu. Sikap aneh juga ditunjukkan saat Suyadi minta pria itu duduk di sebelah sopir.Berkali-kali diminta menempati tempat duduk yang disarankan, pria itu tak juga menggubris.”Saya baru tahu setelah ada pedagang asongan yang bilang kalau pria ini stres,”terangnya. Mengetahui pria itu stres, Suyadi membiarkan dia memilih tempat duduk persis di belakang sopir.
Tapi penumpang ini kembali menunjukkan keanehan. Saat bus meninggalkan terminal dan sampai di Jalan Soekarno–Hatta Jombang, pria yang diperkirakan berusia 32 tahun itu langsung mengeluarkan sebilah pisau dapur. ”Dia menghujamkan pisau itu berkali-kali ke bagian perut dan lehernya. Bahkan, korban sempat mengencangkan pisaunya yang bengkok setelah ditusukkan di lehernya yang berkalung tasbih itu,”ceritanya. Kontan bunuh diri di atas bus ini membuat penumpang yang sebagian besar ibu-ibu dan anak-anak langsung menjerit.
Mengetahui kejadian aneh ini, si sopir menghentikan bus di dekat pos DLLAJ yang tak jauh dari terminal. Kenek bus langsung melaporkan kejadian ini ke petugas DLLAJ yang sedang berjaga. Tak lama kemudian, tiga petugas masuk ke dalam bus dan memberikan pertolongan. Namun petugas sendiri tak bisa dengan mudah memberikan pertolongan pada korban.Ketika hendak ditolong, pria itu malah melawan. Petugas terpaksa menyeret dia keluar bus karena menolak untuk turun.
”Saat dikeluarkan dari bus, korban dalam kondisi kritis. Banyak darah keluar dari perut dan lehernya,’’ terang Suyadi yang mengaku masih terheran-heran dengan ulah penumpangnya itu. Mengetahui kondisi pria itu kritis,petugas melarikannya ke RSUD Jombang yang hanya berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian. Namun, belum sempat tim medis memberikan pertolongan, korban tewas lantaran kehabisan darah.
”Terdapat enam luka tusukan di bagian leher kanan dan 12 tusukan di bagian perut,” papar Syaiful, petugas kamar jenazah RSD Jombang. Hingga kemarin sore,korban masih ada di kamar jenazah untuk divisum.Pihak rumah sakit kesulitan menghubungi keluarga korban.” Di saku celana korban sama sekali tak ada identitas,’’ terang Syaiful. Kepala Satuan Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Jombang Ipda Ngarimun ketika dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya belum bisa menentukan motif di balik aksi bunuh diri itu.
”Saat ini motif bunuh diri masih dalam penyelidikan. Yang jelas, korban yang diduga stres ini bunuh diri dengan sebilah pisau di dalam bus,” jelas Ngarimun. (tritus julan)
0 komentar:
Posting Komentar