Kamis, 01 Mei 2008

Truk Asam Klorida Terguling



SIDOARJO (SINDO) – Truk gandeng bermuatan Asam Klorida (HCl) kemarin terguling di Jalan Kramat, KecTarik. Akibatnya, puluhan pengendara pingsan karena tak tahan bau HCl yang menyengat.

Tak hanya membuat pingsan pengendara, tumpahan sekitar 12.000 liter HCl itu juga membuat sejumlah dagangan pedagang kaki lima (PKL) yang berada di pinggir jalan raya itu rusak.Puluhan kardus mi instan, roti, dan sejumlah perabotan milik pedagang hancur terkena cairan asam. Sapuan, salah satu saksi mata menuturkan, sekitar pukul 15.00 WIB, truk gandengan melaju dari arah utara dengan kecepatan sedang. Namun saat sampai di depan pom bensin, tiba-tiba pengait gandengan terputus.

Akibatnya, gandengan truk bernopol W 7472 KU terputus, lantaran rantai gandengan yang tak kuat menahan beban. ”Gandengan itu nyelonong dari induk truknya,’’ tutur Sapuan. Dalam kondisi tanpa kendali itu,gandengan bermuatan HCl tersebut nyelonong dan menabrak salah satu warung. Akibatnya, gandengan terguling dan memuntahkan ribuan liter HCL ke jalanan. Tak hanya itu, sepeda motor nopol W 4934 TJ milik Hendry, warga Perum Wikarsa, Puri Mojokerto, juga ludes tertabrak gandengan tanpa awak itu.

’’Gandengan itu langsung menerobos salah satu warung dan merusak satu sepeda motor yang diparkir di depan warung,’’ ujarnya, sembari terus menutup hidungnya karena bau HCL yang masih menyengat. Tumpahan HCl tersebut kontan saja membuat sejumlah pengendara yang lewat terpaksa menutup hidung mereka lantaran tak kuat menahan bau yang menusuk hidung.Beberapa pengendara yang tak kuat bau bahan kimia ini, pingsan dan mendapat pertolongan dari beberapa warga yang berada di sekitar lokasi kecelakaan.

Salah satu korban bau HCl itu Susanti, pengendara motor asal Balongbendo. Ia tak sadarkan diri beberapa saat setelah melintasi jalan raya yang menjadi lautan HCl itu. Warga yang melihat buruh pabrik ini pingsan, langsung memberi pertolongan. Kecelakaan ini tak pelak membuat jalur lalu lintas terganggu. Selain bau HCl yang tercium hingga radius 100 meter, kondisi gandengan yang melintang di jalanan juga membuat kendaraan lain kesulitan melintas.

Beberapa saat setelah kejadian, dua unit mobil PMK milik PT Tjiwi Kimia diterjunkan untuk menyemprot jalanan yang sarat dengan bahan kimia berbahaya itu. Mobil derek dari pabrik kertas itu juga diterjunkan untuk mengevakuasi bangkai truk yang masih mengeluarkan sisa-sisa HCl tersebut dan membawanya ke dalam pabrik. Sugianto,Humas PT Tjiwi Kimia mengaku, truk nahas tersebut memang berasal dari pabriknya. Namun, ia membantah jika truk tersebut milik PT Tjiwi Kimia.

’’Kalau HCl -nya memang berasal dari kita. Namun, truk itu milik PT Raya Karya (RK) Mojokerto,’’ terang Sugianto. Dia mengaku tak bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut. Hanya, pihaknya mengaku memberikan pertolongan untuk mengevakuasi truk dan membersihkan jalanan dari HCl. ’’Karena truk itu bukan milik kita, dan posisinya telah berada di luar pabrik,’’ tegasnya.

Kapolsek Tarik AKP Edi Widodo mengungkapkan, pasca kejadian ini pihaknya langsung mengamankan sopir truk, Joko, warga asal Malang. Dia menduga, kecelakaan ini lantaran kelalaian sopir dalam mengecek kondisi kendaraannya. ’’Dugaan kami, gandengan itu terputus lantaran pengait yang terputus. Ini karena sopir yang tak teliti,’’ kata Edi. (tritus julan)

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/jawa-timur/truk-asam-klorida-terguling-2.html

0 komentar: