Kamis, 05 Juni 2008

Anak Bangsa Geger di Bawah Monas


Publik di dunia tertawa terbahak-bahak. ’’Ha… ha… ha… Lihat masyarakat Indonesia yang bodoh itu. Sesama teman seagama, mereka tetap saja bisa saling bertengkar. Bagaimana jika dengan umat beragama lainnya. Yakin, bahwa kata itulah yang sering dilontarkan dari mulut publik barat melihat tragedi 1 Juni di Monas. Kembali, publik barat TERTAWA…

KASIHAN, agama Islam, sebagai agama yang menjadi mayoritas dipeluk warga negara ini, ternyata banyak diombang-ambingkan untuk kepentingan kekuasaan dan kekerasan. Image jika agama Islam menjadi agama kekerasan kembali ditunjukkan oleh FPI. Kembali, publik barat TERTAWA…

WAH-WAH, sebenarnya apa sih yang diinginkan FPI itu? Apakah teman se ‘idiologi’ dalam menyembah Tuhan, masih saja dianggap musuh. Lantas, siapa yang sebenarnya menjadi musuh bagi kelompok yang kerap memakai sorban putih dan memakai penutup muka itu?. Yakin, bahwa FPI telah menjadi momok bagi setiap masyarakat yang berbeda idiologi dengan mereka. Kembali lagi, publik barat TERTAWA lagi….

HEY FPI, kami yakin kamu punya kekuatan, kekejaman dan tak mengedepankan dialog dalam sebuah perbedaan. Tapi kami lebih yakin, jika masih banyak, dan jauh lebih banyak orang-orang seperti kami. Dan jika lagi, andaikata mereka berlaku kejam seperti kamu, kekejamanmu tak akan berarti apa-apa. Tak percaya, coba saja tantang kelompok-kelompok yang sering kamu anggap sebagai ’’Musuh’’ itu. Peperangan antara agama akan semakin besar. Publik barat mungkin akan TERTAWA, tertawa dan TERTAWA sepanjang hari……

PUASKAH kamu, para wanita, anak-anak, kyai yang sudah renta dan orang-orang seagama denganmu, merintih kesakitan akibat pentunganmu. Akibat tonjokan tanganmu yang katamu, sering kau gunakan untuk bertakbir itu. Benjolan di kepala, darah yang berceceran, dan wanita yang ketakutan, itulah hasil ulahmu. Apalagi kalau begini, publik barat akan semakin TERTAWA…..

HEY polisi, tak cukupkah kami diam dengan ulah saudaraku FPI ini?. Beberapa kejadian serupa, kau masih saja tak pernah bertindak sebagai POLISI. Demam film India sepertinya membuatmu ingin berlagak seperti polisi disana. Acay-acay…. Pahe-pahe…… Kalau yang ini, dunai barat tak hanya TERTAWA…… tapi menilai GILA.

0 komentar: