Senin, 28 Juli 2008

Diduga Korban Ryan Bertambah



JOMBANG (SINDO) – Jumlah korban pembunuhan berantai yang dilakukan Verry Idham Henyansyah alias Ryan diduga akan terus bertambah.

Dugaan baru menyebutkan masih ada lima orang lagi yang dia bunuh.Kemungkinan tersebut muncul setelah polisi melakukan penyelidikan terhadap laporan hilangnya tujuh orang,setelah terbongkarnya kasus pembunuhan yang menghebohkan ini.

Laporan tersebut diterima Polres Jombang setelah polisi membongkar lokasi penguburan empat jenazah korban di rumah Ryan, Senin (21/7) lalu. Lima korban susulan itu diduga kuat memiliki hubungan dengan Ryan. Mereka adalah Nani Handayani, Silvia, Zainal Abidin alias Zaki, Agustinus F Setyawan,dan Muhammad Aksoni.


Menurut Kapolres Jombang AKBP HM Khosim,dari hasil pengembangan laporan orang hilang, lima nama itulah yang diduga kuat jadi korban Ryan.Sementara dua orang lainnya yang juga dilaporkan hilang yakni Didik, warga Desa Pulorejo, Kecamatan Ngoro, Jombang, dan Fauzin Suyanto, warga Jalan MT Haryono, Kabupaten Nganjuk, dinilai tak memiliki hubungan dengan Ryan.

”Didik sudah ditemukan, sementara Fauzin masih dalam penyelidikan kami,”ujar Kapolres. Dari hasil penyelidikan kasus ini,dia mengaku akan secepatnya melakukan penggalian ulang di belakang rumah Ryan di Dusun Maijo, Desa Jatiwates, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang,Jawa Timur.

Dia belum bisa menjelaskan kapan penggalian kedua akan dilakukan, tapi dia memastikan secepatnya. Pasalnya, jika terlalu lama, dikhawatirkan tempat kejadian perkara (TKP) malah rusak akibat warga yang datang berbondong-bondong ke lokasi. ”Kami masih melakukan koordinasi dengan Polda Jatim untuk waktu penggalian selanjutnya,” ujarnya.

Kemarin sore Ryan digelandang ke Mapolda Jatim. Sekitar pukul 17.15 WIB, Ryan dikawal anggota Polda Metro Jaya dan Polda Jatim tiba di Surabaya.Begitu keluar dari mobil Toyota Innova nopol L 1759 VF warna abuabu metalik, Ryan langsung menutup kepalanya dengan kain.Ryan mengenakan kaos merah,celana hitam,dan topi krem. Dia mendapat pengawalan ketat.

Kasat Pidana Umum Direktorat Narkoba Polda Jatim AKBP Susanto membenarkan rencana menggelandang kembali Ryan untuk menunjukkan lokasi korban lainnya yang dikubur. ”Ya, ada tambahan lima korban lain, tapi tidak di dalam septic tank,” jawab Susanto.

Masa Kecil

Ahli jiwa Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Surabaya dr Hendro Riyanto SpKJ menuturkan, kejadian yang dialami Ryan berkorelasi besar terhadap pendidikan masa kecilnya hingga dewasa. Kemungkinan besar Ryan melewati masa kecil sampai remaja dengan sulit. Apalagi dia mengalami gangguan orientasi seksual.

”Ryan pasti sering dikucilkan dalam interaksi sosial. Hal itu menumbuhkan rasa kebencian yang terus menumpuk, sehingga pelampiasan dilakukan Ryan kepada korbannya,”ujar Hendro.

Menurut Hendro, biasanya seseorang yang mengalami gangguan orientasi seksual sering menyembunyikan kelainannya. Tak heran jika Ryan terlihat sopan dan tidak menunjukkan tanda-tanda sebagai pembunuh. Kedok sebagai guru mengaji digunakan Ryan guna menutupi aktivitas kejahatannya. (tritus julan/
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/berita-utama/diduga-korban-ryan-bertambah-5.html

0 komentar: